Tinker Games adalah salah satu game developer yang paling berkembang di Indonesia. Pada awal tahun ini, mereka berhasil mendapatkan dana sebesar US$59,000 untuk mengembangkan game Pale Blue. Dana ini mereka dapatkan melalui situs crowdfunding Kickstarter. Mereka berhasil meyakinkan dukungan dari seluruh dunia dengan konsep game yang unik dan artwork yang menawan.
Namun, perjalanan mereka tidak semulus itu. Seperti yang dikutip dari Tech in Asia, pada tahun 2013 Tinker Games terancam bangkrut. Meski mendapatkan apresiasi dari pemerintah Indonesia dan menerima pendanaan dari Systec Group di tahun sebelumnya, Tinker Games justru berada di ambang kebangkrutan.
Lalu akhirnya Muhammad Ajie Santika, CEO Tinker Games, menemui Wempy Dyocta Koto yang kini menjabat sebagai CEO Systec, sebuah perusahaan venture capital. Saat itu, Wempy belum bergabung dengan Systec. Wempy menjelaskan:
“Saya mempelajari bakat mereka dan menilai peluang global mereka. Saya kemudian melibatkan Ajie dan Tim Tinker pada sebuah program pemulihan. Saya mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus mengikuti 100 persen instruksi saya jika ingin Tinker maju. […] Mereka tidak diizinkan untuk mempertanyakan atau menantang permintaan saya. Mereka hanya diperbolehkan untuk mengeksekusi. […] Apa yang saya katakan, mereka harus lakukan. Hari ini, satu tahun kemudian, Tinker Games adalah salah satu perusahaan game terkemuka di Indonesia dan Asia.”Disampaikan pula bahwa pendapatan Tinker Games kini sudah sangat tinggi, namun tidak bisa dipublikasikan. Akhirnya Tinker Games pun kembali mendapat investasi dari Systec dan berkembang hingga sekarang.
Kini Tinker Games sedang terus mengembangkan game Pale Blue yang akan dirilis tahun 2015 dan juga mempersiapkan INheritage yang akan dirilis di platform Android.
Kamu sedang berada dalam ambang kebangkrutan? Mungkin (bisa jadi) itu pertanda baik.
Sumber : Segitiga.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar